Tanda telur baru dan telur lama

Telur masih layak dikonsumsi asal telur kerabangnya masih utuh dan tak ada tanda-tanda kebusukan

Telur yang diduga palsu sebagaimana gencar diberitakan media massa selama beberapa waktu terakhir adalah telur asli. Telur itu sebenarnya adalah telur afkir dari usaha penetasan ayam. Telur-telur tersebut diafkir karena setelah 18 hari dalam mesin penetasan ternyata kosong (infertile) atau tidak ada embrio yang tumbuh di dalamnya.

Demikian diungkapkan Peni S Hardjosworo dalam Kongres III Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) medio November lalu di Bogor. Guru besar Fakultas Peternakan IPB tersebut menyatakan, keragu-raguan konsumen selama ini tentang keaslian telur disebabkan oleh penampilan isi telur setelah direbus yang tampak aneh dan berbeda dengan penampilan telur yang biasa mereka lihat. Padahal, kata Peni, telur tersebut sebenarnya asli karena memiliki ciri-ciri khas telur.

Isu telur palsu ini tak urung menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku perunggasan. Sebab hal itu dianggap akan menghambat keberhasilan program perbaikan gizi masyarakat dan ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Dikhawatirkan masyarakat akan jadi takut makan telur sehingga mengurangi konsumsi produk tersebut. Padahal menurut Peni, telur merupakan bahan pangan yang bernilai gizi sempurna dan harganya terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

Celakanya lagi, jika isu telur palsu ini kian merebak luas, bisa jadi tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia akan menurun. "Padahal tingkat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia sudah termasuk rendah," kata Ketua MIPI, Desianto B Utomo kepada wartawan (12/11). Tingkat konsumsi telur Indonesia saat ini hanya berkisar 70 butir/kapita/tahun atau sekitar 1 butir/kapita/minggu. Sementara Malaysia, sudah mencapai 1 butir/kapita/hari. Desianto khawatir, masyarakat Indonesia yang sudah rendah tingkat kesadaran gizinya akan menjadi kian tidak peduli dengan gizi sehingga bisa mempengaruhi kualitas SDM di masa depan.

Dari fakta terakhir, MIPI mengajak semua komponen untuk ikut aktif terlibat dalam kampanye gizi. Sebab, kata Desi, usaha peningkatan kampenye gizi saat ini sudah tidak semudah tahun-tahun lalu. Jika dulu masih kerap terdengar istilah "4 sehat 5 sempurna" yang mengingatkan masyarakat akan pentingnya gizi, kini hal itu tidak lagi ada. Lebih parah lagi, kampanye yang mendominasi di masyarakat saat ini adalah kampanye rokok. "Tak heran jika ada survei nasional yang menyebutkan angka belanja rokok lebih besar daripada belanja protein hewani," ujar Desi.

Ciri-ciri Telur

Demi menjernihkan isu telur palsu, Peni memberi penjelasan. Telur yang diduga palsu adalah telur asli, karena meiliki ciri-ciri khas telur asli. Yaitu setelah direbus dan dibelah tampak garis hitam yang melingkari kuning telur pada bagian yang berbatasan dengan putih telur. Garis tersebut muncul pada saat telur dipanaskan (rebus) sehingga memacu terjadinya reaksi kimia antara zat besi (Fe) yang terdapat dalam kuning telur dengan belerang (S) yang terdapat pada putih telur.

Disamping itu, setelah direbus akan tampak kuning telur walaupun tidak utuh bulat tetapi masih tetap terpisah dari bagian putihnya. Kuning telur banyak mengandung lemak sedangkan putih telur sebagian besar terdiri atas air sehingga tidak bisa secara otomatis menyatu.

Secara umum, setiap telur unggas baik untuk tujuan penetasan maupun untuk konsumsi mempunyai ciri-ciri:

1. Kerabang (kulit telur) penuh dengan pori-pori. Fungsinya sebagai jalan masuk oksigen ke dalam telur dan keluarnya CO₂  dari dalam telur bila ada embrio yang tumbuh di dalamnya. 

2. Bila diteropong akan terlihat adanya kantong udara dan bayang-bayang kuning telur. Makin lama umur telur makin besar kantong udaranya dan makin jelas bayang-bayang kuning telurnya.

3. Bila dipecah akan terlihat adanya selaput telur yang menempel pada kerabang. Selain itu juga terlihat putih telur. Dari penampilannya pada telur segar bisa dibedakan antara putih telur yang kental dari yang encer. Warna putih telur putih sedikit keruh. Makin lama umur telur makin banyak bagian putih telurnya yang encer. Akibatnya pada putih telur kandungan airnya yang bebas meningkat. Sementara pada kuning telurnya akan terlihat kuning telur yang dibungkus selaput kuning telur yang berfungsi memisahkan kuning telur dari putih telurnya dan memberi bentuk kuning telur. Pada setiap kuning telur selalu terdapat bintik putih, yaitu sel benih dari betina dan kalaza yang berbentuk seperti tali, berfungsi sebagai jangkar agar kuning telur selau berada di bagian tengah telur. Warna kuning telur umumnya bervariasi antara kuning pucat sampai kuning kemerahan tergantung pigmen yang terdapat dalam pakan. Makin lama umur telur, bentuk kuning telur makin melebar dan pipih sampai akhirnya selaput telurnya pecah. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perembesan air dari putih telur ke dalam kuning telur.

Peni menegaskan, telur yang diduga palsu masih layak dikonsumsi selama telur tersebut tidak berbau menyimpang (seperti anyir sekali sampai busuk) dan kerabangnya masih utuh.

Posted in: agen telor,telur